News & Research

Reader

Gejolak Geopolitik Imbangi Keperkasaan Dolar, Logam Kuning Stabil
Wednesday, April 17, 2024       15:51 WIB

Ipotnews - Harga emas stabil, Rabu, bertahan tepat di bawah rekor tertingginya karena permintaan safe-haven, yang dipicu risiko geopolitik di Timur Tengah, mengimbangi tekanan dari penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury.
Harga emas di pasar spot bertahan di USD2.384,19 per ons, pada pukul 15.03 WIB, tidak jauh dari level tertinggi sepanjang masa di USD2.431,29 yang dicapai pada sesi Jumat, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (17/4).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,3% menjadi USD2.400,30 per ons.
Dolar dan imbal hasil US Treasury 10-tahun tetap stabil mendekati puncaknya dalam lima bulan, membuat emas yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya dan sebagai pilihan investasi dibandingkan surat utang.
"Harga emas menunjukkan ketahanan dalam menghadapi imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dan dolar AS yang lebih kuat, serta mendapat dukungan dalam aliran safe-haven sehubungan dengan meningkatnya risiko geopolitik, dengan pelaku pasar masih gelisah terhadap respons Israel atas serangan Iran," kata analis IG, Yeap Jun Rong.
"Saat ini, fokusnya murni pada sisi geopolitik, yang mencegah koreksi pada emas. Kita harus menunggu ketidakpastian geopolitik mereda sebelum pasar mulai bereaksi terhadap fundamental makroekonomi," kata Harshal Barot, analis Metals Focus.
Hal ini termasuk meningkatnya kemungkinan Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga mulai September, bukan Juni, menyusul sederat data AS yang solid baru-baru ini, termasuk inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sejumlah petinggi the Fed, termasuk Chairman Jerome Powell, tidak memberikan panduan apa pun tentang kapan penurunan suku bunga dapat dimulai, dan malah mengatakan kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama.
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 68% pada pertemuan September, menurut FedWatch Tool CME Group.
Perak di pasar spot melonjak 1,2% menjadi USD28,42 per ons, platinum turun 0,3% jadi USD954,55 dan paladium naik 0,6% menjadi USD1.019,68. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Tuesday, Apr 30, 2024 - 14:13 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KRYA
Tuesday, Apr 30, 2024 - 14:09 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SMSM
Tuesday, Apr 30, 2024 - 14:06 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of UNTR
Tuesday, Apr 30, 2024 - 14:02 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PPRI
Tuesday, Apr 30, 2024 - 14:00 WIB
WGC: Permintaan Emas Global Naik 3% di Kuartal Pertama 2024
Tuesday, Apr 30, 2024 - 14:00 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RICY
Tuesday, Apr 30, 2024 - 13:55 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of SSTM
Tuesday, Apr 30, 2024 - 13:48 WIB
Waskita (WSKT) Ungkap Update Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Tuesday, Apr 30, 2024 - 13:48 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa SMKL
Tuesday, Apr 30, 2024 - 13:46 WIB
PEFINDO Pertahankan Peringkat Mitratel (MTEL) Berkat Ini